Pada pembahasan sebelumnya kita telah membicarakan wacana jenis-jenis malware pada artikel "Perbedaan Spam,Malware,Virus,Trojan dan Worm". Nah dalam artikel ini, ransomware yang merupakan salah satu jenis virus yang sering dibicarakan, maka kita kupas wacana apa itu virus ransomware dan bagaimana cara mengatasi virus ransomware ?.
Apa itu Virus Ransomware
Ransoware merupakan perpanduan kata "ransom" dan "malware". Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya tentang malware, bahwa malware merupakan sebuah aktivitas atau software yang telah disusupi sebuah instruksi jahat. Sedangkan ransom yang dalam bahasa inggris artinya ialah "meminta tebusan".Kaprikornus secara singkat sanggup kita maknai bahwa virus Ransomware ialah virus yang berisikan program-program jahat dan semoga terbebaskan dari nanah virus tersebut, kita dipaksa untuk melaksanakan suatu tebusan uang". Dan biasanya metode pembayaran yang diminta oleh si pembuat virus Ransomware ini berupa uang virtual BitCoin
Ransomware memang merupakan virus yang baru, namun virus tersebut sanggup menginveksi komputer dan juga smartphone kita. Dan pengaruh yang ditimbulkan oleh virus ransomware tersebut sangat mengerikan, file-file yang terserang virus ransomware akan dienkripsi dan akan sanggup kita gunakan kembali kalau kita mendapat kunci dekripsinya.
Jenis-jenis ransomware
Secara garis besar ada dua tipe ransomware yaitu sebagai berikut:- Locker Ransomware (Non Enkripsi)
Locker ransomware dirancang untuk menolak saluran ke sumber daya komputasi, biasanya dengan mengunci layar komputer dan kemudian meminta pengguna untuk membayar biaya untuk sanggup mengakses kembali,
- Crypto Ransomware (Enkripsi)
Jenis ransomware bertujuan dalam mencari data-data penting kita yang tersimpan di dalam komputer, kemudian mengenkripsi data-data tersebut sehingga kita tidak sanggup membuka kecuali sudah mendapat kunci dekripsi. Ransomware jenis ini paling sering dipakai oleh penjahat cyber.
Bagaimana sebuah komputer sanggup terinfeksi Ransomware ?
Rata-rata komputer yang sudah terinfeksi ransomware pernah mengklik sebuah weblink pada sebuah email dan juga melalui software activation keys yang biasa kita downloan di internet untuk mengaktivasi sebuah installer bajakan.Begitu virus tersebut masuk ke sistem komputer anda, menyerupai yang diutarakan diatas ada dua kemungkinan jenis ransomware yang akan terjadi (locker ransomware dan crypto ransomware). Namun perkara yang paling sering terjadi crypto ransomware.
Ciri-ciri terinfeksi virus ransomware
Seperti kebanyakan virus, pada virus ransomware akan menciptakan kinerja komputer kita menjadi tidak maksimal. Hal yang paling mencolok yang sanggup kita lihat ialah beberapa ekstensi file menyerupai dokumen, video, audio dan foto telah berganti menjadi ekstensi yang tidak umum. Misal foto yang kita kenal mempunyai ekstensi JPEG, GIF atau PNG telah berubah ekstensinya menjadi cerber3. Jika anda menemukan kondosi menyerupai ini, berarti virus ransomware telah mengifeksi komputer anda.Ketika kita mencoba fil tersebut, maka akan muncul sebuah pesan bahwa file tersebut sudah dienkripsi, dan meminta tebusan sejumlah uang semoga kita sanggup mengkases kembali file tersebut. Proses tebusan biasanya dilakukan melalui transferan bitcoin.
Bagaimana cara mengatasi virus ransomware
Bagi anda yang terkena virus ransomware, intinya kita memerlukan tool decryptor untuk mendapat kunci deskripsi untuk membuka file yang telah dienkripsi. Ada beberapa installer yang sanggup dicoba yaitu : ESET Internet Security, ESET Smart Security, ESET NOD32 Antivirus versi 10 yang sudah mempunyai fitur ANTIRANSOMWARE.Karena rumitnya sistem algoritma dari virus ransomware, terkadang tidak banyak file yang sudah terenkripsi sanggup dibuka kembali. Dan dalam waktu tertentu kalau kita juga belum membayar tebusan, maka file tersebut akan terdelete. Untuk mengembalikan file tersebut, kita sanggup memanfaatkan Recuva, Recuva ialah software recovery data gratisan dari Piriform (pembuat software CCleaner).
Advertisement