Walaupun kata gastronomi dan masakan berkaitan dengan makanan, namun secara lebih mendalam kata gastronomi akan mempunyai pengertian yang berbeda dengan kuliner.
Apa itu Gastronomi ?
Kata gastronomi berdasarkan pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna "seni menyiapkan hidangan yang lezat-lezat; tata boga". Sedangkan kata masakan berkaitan dengan masak-memasak.Memang keduanya berafiliasi dengan makanan, namun pengertian keduanya mempunyai perbedaan yang lebih mendalam.
Contoh
Ketika anda mengunjungi sebuah tempat ataupun kebetulan sedang berwisata ke sebuah daerah, maka merasakan hidangan kuliner dari satu jenis kuliner hingga ke banyak sekali jenis kuliner lainnya. Disini anda dikatakan hanya bahagia dalam hal kuliner.
Namun saat anda tidak hanya sekedar mencicipi, namun mempunyai motivasi berpengaruh untuk mengetahui sisi budaya atau filosofi kuliner tersebut, maka dikatakan Gastronomi.
Hmm...mau makan koq menggunakan filosofi atau ada duduk masalah budaya segala. Ya, gastronomi ini memang selalui dikaitkan duduk masalah budaya atau filosofi bagaimana sebuah kuliner enak dihidangkan. Dan istilah gastronomi sering dipakai dalam dunia pariwisata. Oleh alasannya itu sering kita mendengar bahwa wisata gastronomi sanggup menjadi salah satu model wisata yang sanggup diperkenalkan kepada wisatawan.
Rendang yang menjadi salah satu hidangan favorit masyarakat indonesia, sejatinya kuliner tersebut berasal dari sumatera barat dan mempunyai asal munculnya kuliner tersebut dan juga tata cara penyajian kuliner tersebut.
Contoh lain yaitu kuliner nasi tumpeng. Pernahkan kita membayangkan bahwa untuk memotong tumpeng itu tidak dari atas melainkan dari samping mempunyai filosofinya.
Perkembangan Gastronomi di Indonesia
Sangat banyak sekali produk-produk kuliner yang tersebar di seluruh nusantara Indonesia yang mempunyai nilai budaya atau filosofinya. Selama ini cerita-cerita budaya perihal suatu masakan hanya diperdengarkan secara turun temurun, belum terdokumentasikan dengan baik (walau beberapa sudah mulai dibukukan).Dengan dokumentasi yang jelas, warisan budaya gastronomi tetap sanggup terpertahakan dan sanggup diwariskan ke generasi berikutnya.
Dari sisi pariwisata, beberapa tempat telah mulai mengadopsi jenis wisata gastronomi ini. Karena banyak wisatawan terutama luar negeri menyenangi jenis wisata ini dibandingkan hanya sekedar merasakan kuliner atau suatu hidangan dari tempat yang dikunjunginya.
Kesimpulan
Walaupun wisata gastronomi dan wisata masakan keduanya berkaitan dengan makanan, namun wisata gastronomi tidak hanya sekedar merasakan kuliner akan tetapi melibatkan unsur budaya atau filosofi dari sebuah kuliner yang dihidangkan.
Advertisement