Kita yang tumbuh menjadi insan insan mempunyai sekitar 200 triliun sel pada ketika dewasa. Namun intinya kita mempunyai satu sel. Sel tersebut setiap hari, setiap jam dan setiap detik selalu melaksanakan pembelahan. Ketika terjadi pembelahan sel maka akan menciptakan sel-sel baru.
Pada tahun 1885, Rudolf Virchow mengemukakan sebuah teori ihwal sel : " semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omni cellula e cellula). Sel-sel gres yang terbentuk dari sel yang sudah ada sebelumnya sanggup terjadi melalui proses pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis.
Pembelahan Sel Mitosis
Pada pembelahan sel mitosis terjadi pembelahan sel yang mengahasilkan dua sel anak, dimana sel anak tersebut mempunyai huruf yang identik dengan sel induknya. Artinya sel anak tersebut mempunyai susunan genetika yang sama, termasuk jumlah kromosom akan sama dengan induknya.Pembelahan mitosis terjadi secara berkesinambungan dimana proses pembelahannya
terjadi dalam empat fase :
- profase
Diawal terjadinya profase mulai terbentuk kromosom di dalam nukleus, yaitu benang-benang rapat dan padat yang terbentuk akhir menggulungnya kromatin.
Selanjutnya, nukleolus menghilang dan terjadi duplikasi kromosom (kromosom membelah dan memanjang) menghasilkan 2 kromosom anakan yang disebut kromatid. Kedua kromatid tersebut bersifat identik sehingga disebut kromatid kembar (sister chromatid), yang bersatu atau dihubungkan oleh sentromer pada lekukan kromosom. Sentromer merupakan bab kromosom yang menyempit, tampak lebih terang dan membagi kromosom menjadi 2 lengan. Pada tamat profase, di dalam sitoplasma mulai terbentuk gelendong pembelahan (spindel) yang berasal dari mikrotubulus. Mikrotubulus tersebut memanjang, seperti mendorong dua sentrosom di sepanjang permukaan inti sel (nukleus). Akibatnya, sentrosom saling menjauh. - metafase
Membran inti sudah menghilang, kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seperti kromosom berpegang pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom terlihat lebih jelas. - anafase
Dalam fase ini, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Di tamat anafase. kedua kutub sel mempunyai kromosom yang jumlahnya sama. - telofase
Dalam fase ini kromatid telah menjadi kromosom. Membran inti mulai terbentuk, nukleolus mulai muncul kembali, dan terbentuk benang-benang kromatin. Fase ini diakhiri dengan adanya pembelahan sitoplasma atau sitokinesis
Untuk menunjukkan citra terang ihwal pembelahan sel mitosis, berikut ringkasan singkat menyerupai yang ditunjukkan oleh Gambar dibawah ini :
Pembelahan sel Meiosis
Meiosis yakni pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak, dimana masing-masing sel anaknya mempunyai separuh dari jumlah kromosom sel induk. Dengan kata lain,pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi.Pembelahan meiosis pada makhluk hidup multiseluler bertujuan untuk membentuk sel kelamin atau gamet dan juga berfungsi dalam mengurangi jumlah kromosom biar keturunannya mempunyai jumlah kromosom yang sama.
Berikut ini yakni Gambar yang meringkas apa-apa yang terjadi pada setiap fase dalam pembelahan sel meiosis :
Apa Perbedaan Mitosis dan Meiosis?
Berikut ini tabel yang menyajikan perbedaan pembelahan sel mitosis dan pembelahan sel meiosis dari beberapa aspek :Aspek | Mitosis | Meiosis |
---|---|---|
Tujuan | Pembelah sel mitosi pada makhluk hidup bersel satu mempunyai tujuan dalam memperbanyak diri atau reproduksi. Pada makhluk hidup multiseluler bertujuan untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan | Pada makhluk hidup multiseluler untuk membentuk sel kelamin atau gamet. Berfungsi mengurangi jumlah kromosom biar keturunannya mempunyai jumlah kromosom yang sama |
Tempat terjadi | Pada flora terjadi di jaringan meristematis, contohnya di ujung batang, ujung akar, dan kambium. Pada binatang terjadi di sel-sel somatik atau sel tubuh | Pada flora terjadi di benang sari dan putik. Pada binatang terjadi di alat kelamin |
Tahap pembelahan | Melalui banyak sekali tahapan, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase, | Terjadi dua rangkaian tahapan yaitu meiosis 1 dan meiosis 2. Meiosis 1 diantaranya profase 1 (Loptonema, zigonema, pakinema, diplonema, diakenesis), metafase 1, anafase 1, dan telofase 1. Meiosis 2 diantaranya profase 2, metafase 2, anafase 2, dan telofase 2 |
Hasil | Dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama menyerupai induknya (Diploid) | Empat sel anak yang mempunyai setengah jumlah kromosom induknya (Haploid) |
Advertisement