Dalam membahas tumbuhan atau tumbuhan paku, terlebih dahulu kita akan membicarakan apa yang disebut dengan tumbuhan paku (pengertian tumbuhan paku), kemudian kita akan uraikan juga ciri-ciri tumbuhan paku dan belahan terakhir kita akan membicarakan jenis-jenis atau pembagian terstruktur mengenai tumbuhan paku.
Apa itu tumbuhan paku ?
Istilah tumbuhan paku disebut dengan Pteridophyta yang berasal dari bahasa Yunani (pteron = bulu, phyton = tumbuhan) .Tumbuhan atau tumbuhan paku mempunyai akar, daun dan batang sejati. Oleh alasannya itu tumbuhan paku dianggap sebagai tumbuhan dengan tingkatan yang lebih tinggi dari lumut. Masyarakat kita sering menyebut tumbuhan paku dengan tumbuhan pakis.Tumbuhan paku dianggap sebagai tumbuhan berkormus tertua yang menghuni daratan bumi. Maksud dari tumbuhan berkomus yaitu tumbuhan yang mempunya akar, batang serta daun sejati yang mengandung pembuluh angkut xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Tumbuhan paku juga mempunyai klorofil untuk melaksanakan proses fotosintesis. Untuk bacaan lebih lanjut wacana fotosintesi, silahkan baca tutorial "Pengertian Fotosintesis dan Proses Fotosintesis".
Habitat atau tempat hidup dari tumbuhan paku yaitu :
- Hidup di tempat yang lembab (higrofit)
- Hidup di air (hidrofit)
- Permukaan batu
- Hidup pada sisa-sisa tumbuhan lain atau sampah-sampah (saprofit)
- Menempel pada tumbuhan lain (epifit)
Mengapa dlm film dinosaurus sering muncul tumbuhan paku ?
Tumbuhan paku diperkirakan telah ada atau hidup semenjak 345 juta tahun yang kemudian dan fosil tumbuhan paku dijumpai pada batu-batuan periode karbon. Tumbuhan paku pernah merajai vegetasi pada salah satu zaman Paleozoikum tersebut. Tumbuhan paku yang mayoritas ketika itu berbentuk pohon (disebut paku tiang), contohnya Alsophila glauca. Inilah alasan kenapa tumbuhan paku sering sekali muncul dalam film dokumenter wacana dinosaurus.Ciri – Ciri Tumbuhan Paku
- Sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati.
- Tumbuhan paku mempunyai akar rizoid (akar serabut). Pada belahan ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra.
- Tumbuhan paku telah mempunyai jaringan pengangkut yang tepat (yaitu : jaringan pengangkut xilem dan floem).
- Umumnya batang pada tumbuhan paku – pakuan tidak terlihat, alasannya biasanya akar pada tumbuhan paku – pakuan terbenam dalam tanah dalam bentuk rimpang (rizoma). Namun demikian, ada juga akar tumbuhan paku – pakuan yang berdiri tegak di atas permukaan tanah menyerupai Cyathea.
- Pada tumbuhan paku yang mempunyai daun muda,daunnya menggulung dan melingkar pada ujungnya.
- Tumbuhan paku mempunyai klorofil sehingga sanggup melaksanakan fotosintesis.
- Tumbuhan paku berkembangbiak dengan spora.
- Tumbuhan paku mempunyai siklus hidup yang dikenal sebagai metagenesis dengan dua generasi, yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit menghasilkan spora, sedangkan generasi gametofit menghasilkan gamet yang dikenal sebagai protalium.
- Cara hidup tumbuhan paku-pakuan secara epifit dan sprofit
Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Morfologi Tubuh
Tumbuhan paku termasuk ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan) dan mempunyai pembagian terstruktur mengenai empat (4) kelas, yaitu :- Psilophytinae (Paku Purba)
- Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
- Lycopodiinae (Paku Kawat)
- Filicinae (Paku Sejati)
a) Psilophytinae (paku purba/paku telanjang)
Tumbuhan paku pada kelas ini disebut juga dengan paku purba, terkadang disebut juga dengan paku telanjang alasannya mempunyai daun kecil (mikrofil) atau tidak mempunyai daun sama sekali. Tanaman paku pada kelas ini sudah punah dan sanggup ditemukan dalam bentuk fosil. Satu jenis yang masih ditemukan hingga kini yaitu Psilotum nudum.Ciri-ciri tumbuhan paku pada kelas ini :
- Sporofil paku purba menghasilkan satu jenis spora (homospora).
- Paku purba yang memilki daun pada umumnya berukuran kecil (mikrofil) dan berbentuk sisik.
- Tidak mempunyai akar daun sejati
- Hidup di kawasan tropis dan subtropis
- Diperkirakan ketika ini tinggal 10 hingga 13 jenis dari dua genus.
- Merupakan tumbuhan paku yang paling sederhana
- sporagium terletak diketiak daun desebut sinangium
b) Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
Tumbuhan paku pada kelas ini hidupnya di tempat-tempat berair yang letaknya agak tinggi dari permukaan air. Batangnya mengandung zat kersik dan abunya sanggup dijadikan materi penggosok. Batang paku ekor kuda juga sanggup dipakai sebagai materi obat-obatan.Berikut ini yaitu ciri-ciri umum pada tumbuhan paku pada kelas ini :
- Memiliki akar, batang dan daun sejati
- Habitat dari tumbuhan paku pada kelas ini umumnya hidup pada tempat lembab di kawasan subtropis.
- Tingi dari tumbuhan paku pada kelas ini sanggup mencapai 4.5 m, sedangkan rata-ratanya yaitu 1m.
- Memiliki batang yang beruas dan setiap ruasnya dikelilingi daun kecil bersisik.
- Mengandung silika sehingga menjadikan batangnya menjadi keras.
- Sporangium terdapat pada strobilus. Sporangium menghasilkan satu jenis spora, sehingga Equisetum digolongkan pada tumbuhan paku peralihan.
- Gametofit Equisetum hanya berukuran beberapa milimeter tetapi sanggup melaksanakan fotosintesis.
- Gametofitnya mengandung anteridium dan arkegonium sehingga merupakan gametofit biseksual.
c) Lycopodiinae (Paku Kawat)
Jenis tumbuhan paku pada kelas Lycopodiinae ini sanggup kita jumpai pada hiasan dalam karangan bunga yaitu Lycopodium cernuum. Ada juga lycopodium clavatum dimana sporanya menghasilkan bahan-bahan untuk membalut pil dan batangnya merupakan materi obat-obatan.Spesies dari tumbuhan paku pada kelas Lycopodiinae diperkirakan mencapai 1.000 spesies , terutama tumbuhan paku yang berasal dari genus Lycopodium dan Selaginella.
Ciri-ciri tumbuhan paku pada kelas ini yaitu :
- Tumbuhan paku pada kelas ini telah mempunyai akar, batang dan daun sejati.
- Memiliki daun kecil dengan susunan spiral
- Struktur batang dari tumbuhan paku pada kelas ini sepeintas menyerupai kawat.
- Tumbuhan paku pada kelas ini banyak ditemukan pada hutan-hutan berdaerah tropis dan subtropis.
- Tumbuhan paku pada kelas ini melekat di pohon atau hidup bebas di tanah.
- Sporangium terdapat pada sporofil yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang.
- Strobilus berbentuk kerucut menyerupai konus pada pinus.
- Oleh alasannya itu paku kawat disebut juga pinus tanah.
- Pada paku rane (Selaginella) sporangium terdiri dari dua jenis, yaitu mikrosporangium dan megasporangium.
d) Filicinae (Paku Sejati)
Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan paku pada kelas inilah yang sering kita sebut dengan tumbuhan pakis. Tumbuhan paku pada kelas ini diperkirakan berjumlah 12.000 jenis dari kelas Filicinae.Ciri-ciri tumbuhan paku pada kelas ini yaitu :
- Tumbuhan paku pada kelas ini telah mempunyai akar, batang dan daun sejati.
- Memiliki ukuran daun yang besar, sehingga sering disebut dengan megafil.
- Daun mudanya mempunyai ciri khas yaitu tumbuh menggulung (circinnatus).
- Memiliki susunan tulang daun yang jelas.
- Batang berada dibawah permukaan tanah (rizom).
- Memiliki sporofil ( daun yang menghasil kan spora ) dan tropofil ( daun untuk fotosintesis dan tidak mengandung spora) . Pada sporofil terdapat sporangium yang terkumpul di dalam sorus dibawah permukaan daun.
- Gametofit bersifat biseksual dan uniseksual.
Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Spora
Diatas kita telah menguraikan jenis-jenis tumbuhan paku menurut ciri-ciri tubuhnya (morfologi) yang dibagi ke dalam empat kelas. Sekarang kita akan meninjau jenis-jenis tumbuhan paku menurut sporanya:a). Paku Homospora
Paku Homospora yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan spora baik bentuk ukuran dan jenisnya sama , sehingga di daun paku ukuran dan bentuk sporanya homogen.Pada tumbuhan paku jenis ini, kita tidak sanggup membedakan yang mana spora jantan dan spora betina. Tumbuhan jenis ini dikenal juga dengan sebutan paku isospora.Contoh : Lycopodium clavatum ( Paku kawat ) dan Suplir (adiantum cuneatum)
b.) Paku Heterospora
Paku Heterospora yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yang berbeda ukurannya. Spora yang besar disebut makrospora(gamet betina) sedangkan spora yang kecil disebut mikrospora(gamet jantan)Contoh : Contoh : Marsilea crenata ( paku semanggi ) dan Selaginella ( Paku rane )
c.) Paku Peralihan
Paku peralihan adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, serta diketahui gamet jantan dan betinanya.Contoh :Paku ekor kuda(Equisetum debile)
Manfaat Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku mempunyai bermacam-macam manfaat yang sanggup kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,diantaranya yaitu :- Sebagai tumbuhan hias , contohnya
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
- Adiantum cuneatum (suplir)
- Selaginella wildenowii (paku rane)
- Sebagai materi penghasil obat-obatan , contohnya:
- Asipidium filix-mas
- Lycopodium clavatum
- Sebagai sayuran, contohnya :
- Marsilea crenata (semanggi)
- Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
- Sebagai pupuk hijau, contohnya :
- Azolla pinnata - bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangangbiru)
- Bahan Bangunan, contohnya :
- Alsophila glauca yang digunakanuntuk pembuatan tiang bangunan.
Advertisement