Ketika kita memandang ke langit, tampak sekumpulan awan yang berwana putih dengan bentuk yang bervariasi. Ketika menjelang turunnya hujan, sering terlihat warna awan menjadi lebih gelap. Nah tahukah anda kira-kira apa itu awan ?.
Pengertian Awan
Awan merupakan kumpulan kristal es atau tetesan air yang terdapat pada atmosfer bumi, dimana kristal es tersebut disebabkan oleh pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di dalam udara sehabis melampaui keadaaan jenuh.Proses Terbentuknya Awan
Udara yang mengandung uap air menjadi awal terbentuknya awan. Kemudian uap air tersebut meluap yang menjelma titik-titik air hingga terbentuklah awan. Berikut ini uraian proses terjadinya awan :- Saat terjadi udara panas maka di udara akan terkandung uap air yang lebih banyak.
- Udara panas tersebut perlahan naik semakin tinggi hingga hingga pada lapisan yang suhunya lebih rendah.
- Ketika berada pada lapisan suhu yang rendah, uap air yang berasal dari suhu udara panas tadi akan mencair sehingga terbentuk awan yang mengandung molekul-molekul air yang jumlahnya sangat banyak.
- Ketika pada awal terbentuknya awan, titik air dalam awan akan semakin membesar. Awan semakin berat ketika semakin banyak titik air dan semakin besar awan.
- Titik-titik air yang terdapat pada awan yang semakin berat secara perlahan akan jatuh ke bumi. Titik-titik air yang yang jatuh ke bumi inilah yang kita sebut dengan hujan.
- Jika seandainya titik-titik air ini bertemu dengan udara panas, maka akan terjadi proses menguapnya titik air tersebut dan akan mengakibatkan awan menjadi lenyap. Pada kondisi menyerupai inilah awan gampang berubah bentuk. Hal ini dikarenakan uap air yang terkandung dalam awan sanggup dengan gampang mencair dan menguap. Itulah mengapa adakala tidak terjadinya hujan.
Jenis-Jenis Awan
Seperti yang diutarakan diatas, bahwa bentuk awan sangat variatif. Oleh lantaran itu pada tahun 1894, Komisi Cuaca Internasional menetapkan jenis-jenis awan dalam empat kategori:
- Kategori jenis awan tinggi
- Kategori awan sedang,
- Kategori awan rendah,
- Kategori awan dengan perkembangan vertikal
1. Kategori Jenis Awan Tinggi
Pada kategori jenis awan tinggi, letak ketinggian awan antara satu daerah dengan daerah lain sanggup berbeda-beda, dimana :
- Kawasan tropis, awan tinggi terletak pada ketinggian 6-18 km.
- Kawasan iklim sedang, awan tinggi terletak pada ketinggian 5-13 km.
- Kawasan kutub, awan tinggi terletak pada ketinggia pada 3-8 km.
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan tinggi ditandai dengan kata siro atau sirus:
a. Awan Sirrus (Ci)
Karakteristik dari Awan Sirrus :
- Berwarna putih tipis pada siang hari dan mengkilat lantaran banyak mengandung kristal es.
- Tidak mengakibatkan hujan.
- Awan sirrus terdiri dari halbor air yang terjadi akhir suhu yang terlalu hirau taacuh di lapisan atmosfer yang dilewatinya.
- Awan ini sering berwarna merah atau kuning cerah menjelang dan dikala Matahari terbit atau sehabis Matahari terbenam
b. Awan Sirokumulus(Ci-Cu)
Karakteristik dari Awan Sirokumulus :
- Awan Sirokumulus berbentuk gumpalan-gumpalan kecil dan tampak menyerupai sisik ikan.
- Jenis awan ini jarang muncul atau sering bergabung dengan awan sirrus.
- Tipikal awan ini sering mengakibatkan bayangan.
c. Awan Sirostratus (Ci-St)
- Berwarna putih tipis
- Awan ini tampak menyerupai tirai kelambu yang sangat halus
- Jika terkena matahari akan mengakibatkan bayangan di tanah.
- Dapat mengakibatkan hallo(lingkaran yang bulat) yang mengelilingi matahari dan bulan dengan besaran sudut 22 derajat.
Kategori Jenis Awan Sedang
Kategori jenis awan sedang mempunyai ketinggian :
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan sedang adalah:
Karakteristik dari Awan Altokumulus yakni :
- Jika berada di daerah tropis, maka ketinggiannya 2-8 km.
- Jika berada di kawasang iklim sedang, maka ketinggian awan ini berada pada 2-7 km
- Jika berada pada daerah kutub, maka ketinggiannya 2-4 km.
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan sedang adalah:
a. Awan Altokumulus(A-Cu)
- Awan ini berwarna putih atau kelabu
- Wujud awan ini menyerupai gumpalan kapas pipih.
- Awan ini kecil-kecil, tapi jumlahnya banyak
- Pada suhu yang sangat rendah, awan ini terdiri kristal es.
- Awan ini hampir serupa dengan Cirrocumulus. Tapi yang membedakannya yakni bulatan massa awan altocumulus lebih luas berupa massa awan yang berbentuk bulatan atau bergulung-gulung teratur dengan ukuran 1derajat < α < 5 derajat atau lebih besar dari Sirokumulus.
b. Awan Altostratus(A-St)
- Bentuk awan ini berlapis-lapis menyerupai pita
- Berwarna abu- bubuk atau biru keabu-abuan
- Menutupi langit dengan dengan sebaran yang luas
- Ketika awan ini cukup tebal, maka akan menghasilkan hujan.
- Jika terkena sinar Matahari atau Bulan tidak akan mengakibatkan bayangan.
- Akan tampak terperinci ketika senja dan juga malam hari, dan kurang terperinci ketika matahari terbit
Kategori Jenis Awan Rendah
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan tinggi ditandai dengan kata strato pada setiap nama awannya. Awan ini mempunyai ketinggian kurang dari 3 km dari permukaan Bumi.
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan rendah adalah:
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan rendah adalah:
a. Awan Stratokumulus(St-Cu)
Karakteristik dari awan stratokumulus yakni :
- Awan ini berbentuk menyerupai bola -bola yang sering terlihat menutupi langit sehingga menciptakan langit seolah tampak menyerupai gelombang.
- Awan ini terdiri dari tetes awan dan sanggup juga mengandung tetes hujan
- Kadang-kadang pada awan ini disertai hujan namun intensitasnya kecil
- Awan ini cenderung bergerak lebih cepat dari awan kumulus dan arah perkembangannya cenderung horizontal
b. Awan Stratus(St)
Karakteristik dari awan stratus adalah :
- Awan ini berbentuk lapisan-lapisan tipis berwarna kelabu yang mendatar
- Awan stratus merupakan penanda akan turun hujan, yaitu gerimis.
- Lapisan awan stratus tampak melebar dan menyerupai kabut yang berlapis
c. Awan Nimbostratus(Ni-St)
Karakteristik dari awan Nimbostratus yakni :
- Awan ini berwarna putih kegelapan yang penyebarannya di langit cukup luas
- Awan ini letaknya dengan dengan permukaan bumi, kalau mendekat maka cuaca lambat bahari akan gelap.
- Awan ini berbentuk menyerupai lapisan-lapisan yang cukup tebal sehingga matahari sama sekali tidak tampak.
- Awan ini menghasilkan hujan atau salju yang stabil dan lama
Kategori Jenis Awan Dengan Perkembangan Vertikal
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan dengan perkembangan vertikal mempunyai ketinggian antara 500 hingga 1500 meter dari permukaan Bumi.
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan dengan perkembangan vertikal adalah:
Karakteristik dari awan kumulonimbus yakni :
Awan-awan yang tergolong dalam jenis awan dengan perkembangan vertikal adalah:
a. Awan Kumulus(Cu)
- Awan ini terlihat menyerupai bergumpal, mampat dan menjulang.
- Awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar.
- Dasar awan rata dan berwarna kelabu
- Bagian awan yang disinari matahari terlihat putih cemerlang
- Menghasilkan hujan besar yang mulai dan berhentinya secara mendadak,serta berlangsung singkat.
b. Awan Kumulonimbus(Cu-Ni)
- Awan ini terlihat menyerupai serat halus pada kepingan atasnya.
- Terlihat menyerupai tampak koyak pada kepingan bawahnya dan sering tampak gelap
- Terdiri atas tetes air dan kristal es pada kepingan atasnya.
- Awan ini sanggup mengakibatkan hujan besar.
- Sebelum terjadinya hujan besar, terlebih dahulu disertai kilat dan guntur terkadang disertai butiran es
Advertisement