Pada kesempatan sebelumnya kita telah memahami jenis-jenis awan beserta karakteristik masing-masing jenis awan tersebut. Maka itu, pada pembahasan kali ini akan difokuskan pada awan cumulonimbus yang dimulai dengan apa itu awan cumolonimbus, ciri-ciri awan cumolonimbus dan bahayanya awan cumolonimbus.
Apa itu awan cumulonimbus ?
Secara etimologi (asal ajakan kata), kata cumulonimbus beraasal dari bahasa latin yaitu : "cumulus" dan "nimbus". Kata "cumulus" bermakna "kumpulan", sedangkan kata "nimbus" bermakna "hujan badai" disertai "awan badai".Dengan demikian kita sanggup mendefinisikan bahwa awan cumulonimbus adalah jenis awan cumulus yang terkait dengan angin kencang guntur dan hujan lebat.
Awan cumulonimbus berbentuk ibarat jamur yang menjulang dan membesar secara vertikal. Pada cuilan inti awan terdapat petir yang sanggup mengakibatkan terjadinya hujan lebat dan angin kencang. Namun biasanya keberadaan petir ini hanya berkisar sekitar 20 menit.
Biasanya awan ini sering dijumpai di daerah tropis dan sering menjadi momok bagi dunia penerbangan. Hal ini akhir resiko keselamatan penumpang beserta kru pesawat ketika masuk ke dalam awan tersebut.
Ciri-Ciri Awan Cumulonimbus
Awan cumulonimbus merupakan awan yang paling sering diwaspadai dalam dunia penerbangan. Hal ini tidak terlepas resiko atau ancaman yang akan dihadapi oleh sebuah pesawat bila melintasi erat awan tersebut atau terjebak di dalamnya. Berikut ini ialah beberapa ciri atau karakteristik dari awan cumulonimbus :- Awan ini terlihat ibarat serat halus pada cuilan atasnya.
- Terlihat ibarat tampak koyak pada cuilan bawahnya dan sering tampak gelap
- Terdiri atas tetes air dan kristal es pada cuilan atasnya.
- Awan ini sanggup menjadikan hujan besar.
- Sebelum terjadinya hujan besar, terlebih dahulu disertai kilat dan guntur terkadang disertai butiran es.
- Bagian atas awan cumulonimbus sanggup mencapai 39.000 kaki atau adakala lebih tinggi ke atmosfer.
- Beberapa awan cumulonimbus mempunyai tuba, yang merupakan kolom yang menggantung dari dasar awan.Tuba ini sanggup menjadi tornado atau corong awan dan sanggup mempunyai ketinggian 20 kaki di atas tanah.
- Awan cumulonimbus adakala mempunyai tonjolan ibarat gelembung pada sisi bawahnya yang disebut dengan mammatus atau mammas.
- Sering hujan yang dihasilkan oleh awan cumulonimbus hanya berlangsung selama 20 menit atau kurang, tetapi curah hujan itu sendiri sangat tinggi. Karena itu hujan yang diakibatkan oleh awan cumulonimbus sanggup juga mengakibatkan banjir bandang.
- Kadang-kadang hujan yang dihasilkan oleh awan cumulonimbus sanggup menguap sebelum menyentuh tanah. Hal ini disebut sebagai virga.
- Awan cumulonimbus melewati tiga tahap. Yang pertama ialah tahap pengembangan; yang kedua ialah tahap pematangan dan tahap ketiga ialah tahap disipasi.
Mengapa Awan Cumulonimbus Berbahaya Bagi Pesawat ?
Berikut ini beberapa alasan mengapa awan cumulonimbus dianggap sebagai ancaman yang perlu diwaspadai bagi sebuah pesawat
A. Pesawat akan mengalamai goncangan keras dan turbulensi yang kuat.
Pada awan cumulonimbus terjadi gerakan vertikal naik (updraft) atau turun yang berpengaruh sehingga pesawat akan mencicipi goncangan berpengaruh dan pesawat juga akan mengalamai turbulensi yang berpengaruh akibat perubahan kecepatan fatwa udara berubah dengan begitu cepat kalau pesawat tersebut terjebak dalam awan cumulonimbus. Pada dasarnya turbulensi hal yang lazin dialami oleh pesawat, namun turbelensi yang disebabkan oleh awan cumulonimbus begitu berpengaruh lantaran barang-barang di pesawat sanggup terlempar dan melukai penumpang serta instrumen tekanan sanggup error akhir mati sesaat.
B. Pesawat akan mengalami kekacauan navigasi dan sistem kelistrikannya.
Awan cumulonimbus menghasilkan petir yang sanggup mengenai sistem listrik pada pesawat. Disamping itu partikel es pada awan cumulonimbus sanggup membekukan bagian-bagian pesawat termasuk mesin sehingga akan mengganggu navigasi pesawat.
Advertisement